Pemakaian kayu untuk konstruksi rangka atap rumah, memiliki beberapa kelemahan, khususnya di negara Indonesia yang beriklim tropis. Kelembaban udara yang relatip tinggi menyebabkan kayu cepat mengalami pelapukan, rawan dengan serangan rayap serta perubahan bentuk dan penyusutan akibat perubahan cuaca. Harganya semakin mahal oleh karena persediaan kayu yang semakin menipis. Disamping itu memerlukan perawatan yang cukup mahal untuk pemakaian jangka panjang. Waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan rangka atap kayu memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan rangka atap baja ringan (Galvalum).
Rangka atap baja ringan merupakan sebuah revolusi dalam bidang industri perumahan dan solusi yang tepat dan sempurna untuk konstruksi rangka atap rumah. Memiliki karakter ringan, kuat, anti karat dan bebas rayap. Proses pemasangan sangat mudah dan praktis dengan menggunakan sistem baut yang ditunjang dengan tingkat presisi yang tinggi dan akurat. Pemasangannya relatip lebih cepat dibandingkan dengan konstruksi atap lainnya, praktis dan tidak tergantung cuaca.
26 Sep 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan Anda berkomentar dengan sopan