Taman Jepang memang taman yang penuh ketenangan di sekelilingnya karena hakikat taman ini adalah kesederhanaan, yang memunculkan perasaan damai. Kesederhanaan ini menonjol dalam penggunaan bahan dan tanaman.
Menggunakan batu untuk mewakili gunung atau pulau, misalnya. Sementara gravel atau pasir di taman ini mewakili simbol air.
Permainan alam memang sangat penting di taman bergaya Jepang. Aliran air dan bentuk-bentuk air terjun seperti di alam aslinya digunakan pula di taman ini, sehingga mirip dengan derasnya aliran air dari pegunungan.
Air juga diwakili oleh kolam kecil atau saluran air yang masuk ke dalam taman lewat bilah-bilah bambu. Garukan pasir mewakili putaran air, sementara batu bulat di tengah gravel mewakili pulau di tengah air.
Di dalam taman, hanya ada sedikit ornamen seperti lentera dari batu atau logam. Lonceng ditempatkan secara hati-hati untuk menyinari jalan setapak atau air, yang kadang juga ditempatkan di seberang air untuk memberi efek pantulan.
Kemudian, jalan setapak di taman dibuat dari gravel atau batu. Pijakan umumnya dibuat dari papan atau batu atau potongan utuh batang kayu.
Ada pula jembatan uang sering dipakai baik sebagai tempat penyeberangan atau sekedar imajinasi saja. Kadang, di dalam taman juga dilengkapi paviliun atau tea house.
sumber: kompas
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan Anda berkomentar dengan sopan