Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.(Matius 11:28)

21 Mar 2014

Memilih atau membangun rumah memerlukan perencanaan yang matang. Mulai dari menentukan lahan, menentukan desain dan layout, merencanakan anggaran, hingga proses eksekusi sampai dengan finishing. Semua tahapan itu dilakukan secara bertahap.
Dari semua tahapan – tahapan di atas, tahap pemilihan lahan bisa dikatakan sebagai tahapan yang sangat signifikan karena menjadi fondasi awal sebelum mewujudkan hunian yang kita impikan. Ternyata, memilih lahan bukanlah hal yang sederhana. Dalam memilih lahan, ada beberapa yang mesti dipertimbangkan. Tak hanya sekedar lokasi, harga, atau luasnya, kontur lahan pun menjadi salah satu poin yang harus dipertimbangkan. Sebab, kontur lahan yang menurun, terutama di bagian belakang, tidak baik menurut ilmu Feng Shui.
Mengapa bisa demikian? Bagaimana solusinya? Untuk itu, kali ini kita akan membahas permasalahan kontur lahan yang miring dan menurun.
Seperti apa kriteria lahan yang baik menurut Feng Shui?
Berdasarkan ilmu Feng Shui, lahan yang baik untuk didirikan hunian atau tempat bisnis adalah lahan yang datar, tak terlalu miring, menurun, maupun terjal. Selain itu, perlu dilihat juga tekstur dan kualitas tanah. Untuk tanah yang liat dan padat, sah – sah saja jika Anda menghendaki lahan yang sedikit tinggi. Sebab, kualitas tanah yang demikian tergolong cukup baik dan tak mudah longsor.
Untuk tekstur tanah yang lembek dan cenderung labil, sebaiknya Anda menambahkan kekuatannya dengan menerapkan tiang pancang sebelum membangun fondasi. Tiang pancang ini juga akan membuat lahan menjadi lebih stabil.
Untuk lahan di kawasan perbukitan yang cukup curam, Anda bisa mengakalinya dengan membangun sebuah basement atau ruang bawah tanah di area yang miring. Desain basement disesuaikan dengan kontur kemiringan tanah. Namun, sebaiknya basement ini tidak difungsikan untuk ruang tidur. Sebab, menurut ilmu Feng Shui, kamar tidur sebaiknya lebih tinggi dari jalan. Basement ini bisa Anda manfaatkan sebagai ruang penyimpanan, gudang, atau ruang baca.
Desain Rumah dilahan yang Miring dengan Dinding Penahan Tanah – view 2
Hindari lahan menurun di belakang rumah
Saat ini, banyak pengembang menawarkan lahan siap bangun. Mereka menawarkan berbagai pilihan desain arsitektur dengan pilihan biaya yang bervariasi pula. Saat memutuskan membeli lahan dari pengembang tersebut, pastikan bahwa kontur lahan bagian belakang tidak menurun. Bagi Anda yang percaya ilmu Feng Shui, kontur lahan di mana bagian belakang lebih rendah dari bagian depan akan cenderung menjadi labil atau kurang stabil, sebab rumah akan nampak seperti “kehilangan sandaran”.
Kontur lahan yang baik menurut ilmu Feng Shui adalah lahan yang bagian belakang lebih tinggi dari bagian depan. Dengan begitu, strukturnya lebih kuat.
Namun, permasalahan kontur lahan yang miring dan menurun ini merupakan permasalahan yang lumrah ditemui, terutama di area perbukitan. Biasanya, bangunan – banguna berupa villa lah yang banyak didirikan di atas kontur tanah yang menurun ini. Jika Anda berniat membangun bangunan villa atau rumah di area perbukitan ini, sebaiknya pilih bagian yang lebih rendah sebagai halaman depan, sementara bagian yang lebih tinggi menjadi halaman belakang.
Tetapi jika Anda sudah terlanjur memiliki rumah atau villa dengan bagian belakang yang lebih rendah dari bagian depan, hal – hal di bawah ini bisa Anda terapkan:
Desain Rumah dilahan yang Miring dengan Dinding Penahan Tanah – view 3
1. Bangun dinding penahan dan ratakan atau tinggikan lahan belakang
Bagi Anda yang mempercayai Feng Shui, Anda bisa melakukan beberapa siasat misalnya dengan membuat dinding penahan di bagian belakang rumah. Setelah itu, Anda bisa meninggikan kontur lahan bagian belakang yang menurun agar permukaannya sama dengan bagian depan. Jika perlu, kita bisa membuatnya lebih tinggi dari lahan belakang, karena rumah yang lahan belakangnya lebih tinggi dari lahan depan akan memberikan keuntungan dan kelimpahan rejeki menurut ilmu Feng Shui.
Namun, cara ini hanya bisa dilakukan jika penurunannya tidak lebih dari 2 meter. Sementara untuk lahan yang berada di ujung bukit/tebing di mana bagian belakangnya langsung menurun, maka langkah – langkah di atas cukup mustahil untuk dilakukan. Pemasangan dinding penahan (retaining wall) di area perbukitan tidak akan berperan signifikan. Malahan, cara ini justru merusak ekosistem alam dan hal tersebut sangat berlawanan dengan prinsip – prinsip Feng Shui.
2. Hindari tindakan merusak lingkungan sekitar
Ilmu Feng Shui sebenarnya menitikberatkan pada harmonisasi manusia, tempat tinggal dan alam serta lingkungan sekitar. Untuk itu, bagi Anda yang ingin memodifikasi kontur lahan di sekeliling rumah, harap memperhatikan prinsip dasar Feng Shui ini dengan benar.
Maka, hindari membeli atau memilih lahan yang merusak atau memodifikasi alam secara frontal. Misalnya, lahan yang dibuat dari membelah gunung atau perbukitan. Fenomena seperti ini tentu pernah kita dengar, di mana suatu lahan perumahan dibuka dengan cara membelah bukit atau gunung. Akibatnya, kawasan di sekitar area ini menjadi rawan longsor. Meski kadang lahan ini ditawarkan dengan harga cukup menggiurkan dan dikelilingi oleh pemandangan perbukitan yang sejuk dan indah, sebaiknya abaikan dan beralihlah pada opsi lahan lain yang tidak merusak alam.
sumber:architectaria.com

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan Anda berkomentar dengan sopan