Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.(Matius 11:28)

17 Des 2010

Taman mestinya merupakan area yang menyenangkan sekaligus menenangkan. Untuk membuatnya menjadi seperti itu, taman harus dibuat asri. Dan yang mananya asri itu tak selalu identik dengan taman yang rimbun berbunga-bunga. Taman dengan konsep yang kompak pun bisa menjadi asri. 
Padu hunian, taman sepantasnya memiliki komposisi proporsional antara elemen hardscapedan  elemen softscape. Sebuah komposisi disebut nyaman, jika kedua elemen hardscape dansoftscape itu saling memberikan kekuatan.
Hardscape yang terlalu dominan dapat menigkatkan kesan kaku di  taman. Sedangkan  softscape yang terlalu banyak justrudapat  menghilangkan kesan teritori bangunan yang membatasi ruang taman.
Taman di rumah  M. Ibnu Sina ini contohnya. Olahan taman yang didesain oleh tim SUBvisionary relatif simpel. Tak banyak tanaman yang mengisi ruang-ruang taman di area depan rumah. Cukup rumput gajah mini, lidah mertua (Sansevieria sp ), dan Adenium   di area pojok kiri rumah.
Softscape yang simpel, tetap terlihat cantik dengan permainan bentuk geometri lantai pijakan berukuran 40cmx40cm yang terbuat dari koral sikat. Pijakan-pijakan berbentuk kotak berjajar ini mengisi bagian tengah "padang" rumput. Kehadirannya memberikan kekuatan ruang pada taman.
Di taman ini, keberadaan jenis tanaman sederhana yang  relatif mudah didapatkan terlihat istimewa. Hardscape berupa olahan dinding bata beton yang ditata secara simetris seolah membantu keberadaan sosok tanaman.
Di sini, bata beton dibuat sebagai dinding pembatas taman. Susunannya pun mengambil unsur geometri. Ada celah antarbata sekitar 5cm lebar yang sekaligus seakan menjadi dekorasi  dinding. Cahaya lampu sorot diarahkan ke dinding bata beton ini. Suasana sore dan malam pun taman tetap dapat dinikmati keindahannya. (Indra Zaka Permana/iDEA)


Sumber: properti.kompas.com/arsitektur

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan Anda berkomentar dengan sopan