Dengan peletakan ruang yang tepat, suhu panas dalam ruang bisa diminimalisir.
Tinggal di negara tropis yang terus disinari matahari sepanjang tahun, sulit bagi kita untuk bisa terhindar dari radiasi yang dipancarkan sang surya. Tapi kita bisa meminimalisirnya dengan beragam cara. Salah satunya adalah dengan meletakkan ruangan secara tepat.Menurut Tri Harso Karyono (arsitek dan dosen pascasarjana Universitas Trisakti, Jakarta), arah sinar matahari bisa dijadikan pedoman untuk menentukan di mana ruangan sebaiknya diletakkan. Arah-arah ini berpengaruh pada cahaya matahari yang akan diterima oleh sebuah ruangan.
Radiasi matahari tidak hanya bisa masuk ke dalam ruangan melalui jendela, ventilasi, atau bukaan-bukaan lainnya. Radiasi bisa juga masuk melalui rute lain, misalnya dinding dan atap. Panas yang dibawa matahari diserap oleh kedua bidang itu dan kemudian dilepas ke dalam ruangan. Itu sebabnya ruangan yang dindingnya terkena sinar matahari sepanjang hari, akan terasa panas pada sore dan malam hari.
Perletakan ini penting terutama pada ruang-ruang yang dindingnya bebas, alias tidak berdempetan dengan tetangga. Selain itu, perletakan ini juga penting untuk ruang-ruang di lantai 2 yang biasanya seluruh sisinya bersinggungan langsung dengan ruang luar. (RMA/FOTO: TNR & SIS)
Tenggara sampai Timur Laut
Ruang tidur butuh sinar matahari pagi agar ruangan tak lembab. Namun sinar yang terlalu banyak akan membuat ruangan jadi panas. Sinar matahari pagi (sekitar jam 6.00 – 10.00) belum banyak mengandung radiasi. Sinar ini masih baik untuk kesehatan dan bisa juga membangunkan kita di pagi hari. Karenanya, ruang tidur paling cocok berada di sisi yang terkena matahari pagi. Sisi tenggara-timur laut tidak menerima panas pada sore hari sehingga pada malam hari kita bisa istirahat dengan nyaman.
Barat Laut dan Barat Daya
Ruang yang tinggi tingkat aktivitasnya seperti ruang keluarga, ruang tamu, dan ruang makan perlu cahaya alami yang masuk untuk menerangi sekaligus memberi kesan hangat. Namun tentu saja, suhu tetap harus nyaman. Kita bisa meletakkan ruang-ruang ini di sisi sebelah barat laut atau barat daya. Jendela dan ventilasi bisa diletakkan di arah yang sama, atau menghadap ke arah utara-selatan.
Barat
Sisi sebelah barat bisa dibilang sisi yang paling panas karena menerima cahaya matahari sore—cahaya yang paling tinggi tingkat radiasinya. Ruang-ruang yang lembab seperti kamar mandi bisa diletakkan di tempat ini. Ini bertujuan pula untuk mengatasi masalah kelembaban dan mencegah tumbuhnya jamur. Untuk bukaan, sebaiknya diarahkan ke barat atau ke timur.
Gudang, dan ruang-ruang servis dapat juga ditempatkan di sisi barat ini. Ruang-ruang tadi biasanya jarang digunakan sehingga tak bermasalah dengan suhu yang lebih tinggi. Atau boleh juga dibuat taman kecil, sehingga radiasi matahari bisa “dieliminasi” oleh tanaman yang ada.
Utara-Selatan
Sisi sebelah utara dan selatan merupakan sisi yang “adem” sehingga bisa digunakan untuk ruang-ruang yang cendrung mengeluarkan panas seperti ruang komputer atau dapur. Sisi ini juga cocok untuk meletakkan ruang tidur atau ruang keluarga di sini, dengan catatan bukaannya tidak menghadap ke barat.
TIP
Jika terpaksa menempatkan ruang tidur, ruang tamu, atau ruang keluarga di sebelah barat, dinding sebelah barat sebaiknya dibuat cukup “berat”. Dinding ini bisa dibuat dari batu bata dengan ketebalan yang “lebih” dari dinding bata biasa (misalnya dengan tebal 30 cm). Dinding yang tebal bisa menghambat proses masuknya radiasi matahari ke dalam bangunan.
Material Juga Berpengaruh
Material yang dipilih hendaklah yang tidak terlalu banyak menyerap panas. Misalnya untuk atap lebih baik menggunakan genteng ketimbang menggunakan atap beton atau asbes.
Warna eksterior juga mempengaruhi suhu ruangan. Warna-warna terang seperti putih dapat memantulkan sinar matahari lebih banyak dibanding warna-warna gelap seperti coklat, abu-abu, atau hijau tua. Semakin banyak sinar matahari yang dipantulkan, semakin sedikit radiasi yang akan masuk ke dalam ruangan.
Tinggal di negara tropis yang terus disinari matahari sepanjang tahun, sulit bagi kita untuk bisa terhindar dari radiasi yang dipancarkan sang surya. Tapi kita bisa meminimalisirnya dengan beragam cara. Salah satunya adalah dengan meletakkan ruangan secara tepat.Menurut Tri Harso Karyono (arsitek dan dosen pascasarjana Universitas Trisakti, Jakarta), arah sinar matahari bisa dijadikan pedoman untuk menentukan di mana ruangan sebaiknya diletakkan. Arah-arah ini berpengaruh pada cahaya matahari yang akan diterima oleh sebuah ruangan.
Radiasi matahari tidak hanya bisa masuk ke dalam ruangan melalui jendela, ventilasi, atau bukaan-bukaan lainnya. Radiasi bisa juga masuk melalui rute lain, misalnya dinding dan atap. Panas yang dibawa matahari diserap oleh kedua bidang itu dan kemudian dilepas ke dalam ruangan. Itu sebabnya ruangan yang dindingnya terkena sinar matahari sepanjang hari, akan terasa panas pada sore dan malam hari.
Perletakan ini penting terutama pada ruang-ruang yang dindingnya bebas, alias tidak berdempetan dengan tetangga. Selain itu, perletakan ini juga penting untuk ruang-ruang di lantai 2 yang biasanya seluruh sisinya bersinggungan langsung dengan ruang luar. (RMA/FOTO: TNR & SIS)
Tenggara sampai Timur Laut
Ruang tidur butuh sinar matahari pagi agar ruangan tak lembab. Namun sinar yang terlalu banyak akan membuat ruangan jadi panas. Sinar matahari pagi (sekitar jam 6.00 – 10.00) belum banyak mengandung radiasi. Sinar ini masih baik untuk kesehatan dan bisa juga membangunkan kita di pagi hari. Karenanya, ruang tidur paling cocok berada di sisi yang terkena matahari pagi. Sisi tenggara-timur laut tidak menerima panas pada sore hari sehingga pada malam hari kita bisa istirahat dengan nyaman.
Barat Laut dan Barat Daya
Ruang yang tinggi tingkat aktivitasnya seperti ruang keluarga, ruang tamu, dan ruang makan perlu cahaya alami yang masuk untuk menerangi sekaligus memberi kesan hangat. Namun tentu saja, suhu tetap harus nyaman. Kita bisa meletakkan ruang-ruang ini di sisi sebelah barat laut atau barat daya. Jendela dan ventilasi bisa diletakkan di arah yang sama, atau menghadap ke arah utara-selatan.
Barat
Sisi sebelah barat bisa dibilang sisi yang paling panas karena menerima cahaya matahari sore—cahaya yang paling tinggi tingkat radiasinya. Ruang-ruang yang lembab seperti kamar mandi bisa diletakkan di tempat ini. Ini bertujuan pula untuk mengatasi masalah kelembaban dan mencegah tumbuhnya jamur. Untuk bukaan, sebaiknya diarahkan ke barat atau ke timur.
Gudang, dan ruang-ruang servis dapat juga ditempatkan di sisi barat ini. Ruang-ruang tadi biasanya jarang digunakan sehingga tak bermasalah dengan suhu yang lebih tinggi. Atau boleh juga dibuat taman kecil, sehingga radiasi matahari bisa “dieliminasi” oleh tanaman yang ada.
Utara-Selatan
Sisi sebelah utara dan selatan merupakan sisi yang “adem” sehingga bisa digunakan untuk ruang-ruang yang cendrung mengeluarkan panas seperti ruang komputer atau dapur. Sisi ini juga cocok untuk meletakkan ruang tidur atau ruang keluarga di sini, dengan catatan bukaannya tidak menghadap ke barat.
TIP
Jika terpaksa menempatkan ruang tidur, ruang tamu, atau ruang keluarga di sebelah barat, dinding sebelah barat sebaiknya dibuat cukup “berat”. Dinding ini bisa dibuat dari batu bata dengan ketebalan yang “lebih” dari dinding bata biasa (misalnya dengan tebal 30 cm). Dinding yang tebal bisa menghambat proses masuknya radiasi matahari ke dalam bangunan.
Material Juga Berpengaruh
Material yang dipilih hendaklah yang tidak terlalu banyak menyerap panas. Misalnya untuk atap lebih baik menggunakan genteng ketimbang menggunakan atap beton atau asbes.
Warna eksterior juga mempengaruhi suhu ruangan. Warna-warna terang seperti putih dapat memantulkan sinar matahari lebih banyak dibanding warna-warna gelap seperti coklat, abu-abu, atau hijau tua. Semakin banyak sinar matahari yang dipantulkan, semakin sedikit radiasi yang akan masuk ke dalam ruangan.
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan Anda berkomentar dengan sopan