Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.(Matius 11:28)

1 Jul 2011

Peneliti geoteknologi dan paleoseismologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Eko Yulianto mengatakan pentingnya bangunan tahan gempa di Indonesia. Bangunan terutama rumah yang tepat dapat mengurangi risiko keselamatan jiwa akibat gempa.



"Untuk merancang rumah tahan gempa bisa dengan merancang bangunan tidak permanen atau benar-benar kokoh tapi tentunya mahal," kata Eko ketika dihubungi Kompas.com, Sabtu (12/3/2011).

Namun, bagi kebanyakan orang yang tak cukup biaya mendesain bangunan yang kuat tahan gempa, Eko mengatakan ada beberapa cara untuk meminimalkan risiko kematian. Masyarakat dapat membangun dengan konstruksi yang simetris atau berbentuk kotak. "Kolom betonnya dibuat simetris karena akan lebih kuat strukturnya," katanya.

Tak kalah penting, unsur struktur bangunan seperti kolom rumah dan slope diperkuat sementara unsur non struktur dibuat seringan mungkin. "Seringkali orang memandang tembok sebagai unsur struktur, padahal bukan. Tembok fungsinya sebagai penutup. Dalam beberapa kasus, tembok yang dibuat berat malah menjadi pembunuh saat gempa terjadi karena menimpa orang yang di dalam rumah," paparnya.

Di Jepang, kata Eko, kebanyakan bangunan dibuat semi permanen dimana partisinya dibuat dengan bahan ringan seperti bubur kertas, kayu, styrofoam. "Mungkin kalau di Indonesia bisa pakai bambu atau kawat yang diperkuat baru nanti dirancang seolah-olah seperti tembok. Ketika guncangan terjadi, rancangan seperti ini tidak terlalu mengancam," ujarnya.

Lalu untuk membangun slope diagonal, yang menghubungkan antartiang rumah, sebaiknya dibuat lebih lemah daripada tiangnya. Menurut Eko, ketika terjadi guncangan karena gempa, slope yang lebih berat akan mengalami patah di tengah dan menyebabkan kerusakan bangunan.
sumber : kompas.com

1 komentar:

  1. bagus nii,, bisa diterapkan di daerah" yang rawan gempa. yp untuk biaya pembangunannya sendiri gimana?? mahalkah??

    BalasHapus

Silakan Anda berkomentar dengan sopan